wanna know more?click :)

myspacetwitterfacebookplurkfriendster

Jumat, 31 Juli 2009

fellas :))

<3 laughing, crying, singing, together

<3 do silly thing for spending our bored time

<3 cheating

<3 hang out and freakin' out together


I LOVE MY FELLAS <3>

Kamis, 30 Juli 2009

inspired Fanfic

Rated PG-13
Pairing : Hyde X Mantan Kekasihnya yang hilang^^

Memory of a Letter

Hyde tertegun melihat sesuatu yang ia temukan dalam kotak yang diambilnya dalam gudang dan baru dibukanya.
“Ini surat apa ya ?”, gumamnya.
Tak ada alamat yang dituju, hanya ada alamat pengirimnya, alamat Hyde.
“Surat yang tak kukirimkan ?”
Ia membuka amplopnya perlahan, dan mengambil sehelai kertas usang di dalamnya. Tiba-tiba saja ia ingat,’ya…aku ingat surat ini….’, surat yang memang ia tulis tapi bukan untuk dikirimkan. Hyde jadi geli sendiri, “Ha ha ha…seperti membuka Time Capsule saja.”,Hyde tergelak. Dan ia pun membuka lipatan sehelai kertas itu.
Ia tersenyum, surat itu adalah untuk kekasihnya terdahulu. Ia tak menyangka kalau ia masih menyimpannya. Seingatnya, ia telah menghancurkannya. Hyde penasaran, kata-kata macam apa yang ditulisnya, ia pun mulai mulai membaca surat itu.

Dearest dear…

“Ha ha ha… Pembukaan yang memalukan…,” Hyde tergelak lagi

Aku membencimu….

Hyde jadi heran, karena pertentangan kalimat awal itu. Ia tertawa kecil,”Apa aku memang menulis ini ya ? Ah sudahlah… kapan aku selesai membaca surat ini kalau aku terus tertawa seperti ini ?”

Kukira kau akan memberi kepercayaanmu kepadaku setelah kita bersama. Ternyata waktu yang begitu panjang yang kita jalani bersama, tak berarti apa-apa.
Aku menyesali kenapa sang takdir membawamu kepadaku.

‘Eh…menyesal ?’,Hyde bertanya dalam hati. Hyde menarik nafas panjang. Ia teringat kembali saat-saat bersama dengan wanita itu beberapa tahun yang lalu…

“Nee.. Hyde-chan….,”wanita itu tersenyum manis dam mengecup tengkuk Hyde yang sedang berbaring di tempat tidur milik mereka berdua. “Apa kau masih ingat saat pertama kita bertemu ?”
Hyde berbalik dan menatap wanita itu,”Mana mungkin aku lupa ?”, ia mengecup bibir wanita itu. Ya, mana mungkin Hyde lupa. Saat mereka bertemu, ia ingat bagaimana ekspresi gadis itu. Senyum yang menghiasi wajah wanita itu terlihat menyembunyikan kesedihannya, tapi itu justru membuat ia sangat cantik. Dalam diamnya, mata kelamnya wanita itu seakan menceritakan segalanya, masa lalunya yang pahit, yang baru diketahui Hyde belakangan. Tapi itu tak membendung hasrat Hyde yang ingin memiliki wanita itu. Setelah mereka bersama, Hyde berusaha untuk menghapus kesedihan wanita itu. Sesudahnya Hyde baru menyadari, kalau senyum tanpa kesedihannya justru jauh lebih cantik.
“Hyde-chan… kau percaya takdir ? Apakah pertemuan kita itu adalah takdir ?”
“Tentu !”
“Kalau begitu, kalau suatu saat nanti kita berpisah…apakah itu juga takdir ?”
Hyde tersentak,”Kenapa bertanya seperti itu ? Apa kau ingin kita berpisah ?”
Wanita itu tersenyum,’…..apakah itu adalah takdir ?”, ia tidak menanggapi pertanyaan Hyde.
Hyde berpaling, kemudian membenamkan kepalanya di bantal,”Seandainya perpisahan denganmu adalah takdir…..Aku akan melawan takdir….”.
Wanita itu tersenyum, ia membaringkan tubuhnya di samping Hyde kemudian memeluk Hyde, “Aishiteru…”,bisiknya.
Hyde tersenyum,”Aku tahu!”, Lalu ia memeluk dan mencium wanita itu berulang-ulang.

TAAAKKKK!!!!! Suara buku yang jatuh menyadarkan Hyde dari lamunan masa lalunya. Ia mengambil buku itu, meletakkannya kembali di tempatnya semula, lalu ia kembali membaca surat itu.

Aku sungguh tak mengira kalau bayangan masa lalumu itu tetap tersimpan di balik senyummu. Ternyata sekeras apapun aku berusaha untuk menghapus semuanya, kau ternyata tidak memberi celah untukku untuk menghapusnya. Akhirnya cinta yang terbangun itu tak cukup kuat untuk menjagamu agar tetap bersanding denganku.

Hyde teringat kembali saat-saat depresi itu. Media massa mengetahui masa lalu wanita itu, dan mulai membombardir kehidupan mereka berdua. Banyak yang berkomentar, banyak yang menentang. Hyde marah, kenapa orang lain harus mencampuri kehidupan pribadi mereka berdua. Ia tahu kalau wanita itu pernah menikah, kemudian bercerai… Memangnya kenapa ?
Hyde mengingat tangis yang selalu menghiasi wajah wanita yang disukainya itu. Rasanya mereka berdua kembali ke titik nol, semua kebahagiaan yang berusaha mereka bangun, perlahan mulai rapuh. Terngiang ucapan wanita itu,”Hyde-chan…aku tak pantas untukmu…aku tidak bisa menerima semua kebahagiaan ini… Hyde-chan, apakah sebaiknya kita tak pernah bertemu ?”

Hyde tersenyum pedih mengingat saat itu. Ia kembali membaca surat itu…

Aku berpikir, apakah semua ini adalah kesalahan? Jika memang demikian, sejak awal pun kebersamaan kita adalah kesalahan. Aku menyesali takdir karenamu, karena rasa yang kau tinggalkan untukku, bisa membunuhku….

Hyde teringat pada suatu malam, ketika pemberitaan di media massa sudah mereda. Ketika mereka makan malam bersama….

“Apa kau percaya takdir benang merah?”
“Hah?!?”, Hyde heran, kenapa wanita yang ada di sampingnya mengangkat topik yang menurutnya aneh.
“Ya…benang merah yang tersambung antar soulmate itu!”,wanita itu memasang wajah serius.
“Aku gak percaya! Jadi kalau kita berganti-ganti kekasih itu, berarti benang merahnya tersambung sama banyak orang dong. Karena pada saat kita mencintai seseorang, kita yakin kalau pasangan kita itu adalah soulmate.”
Wanita itu mengangguk,”Iya juga ya…. Sama seperti aku dan mantan suamiku..,”
Hyde terhenyak,”Maksudku bukan begitu….”
“Siapa juga yang bilang kalau maksudmu begitu?”,wanita itu tersenyum jahil. “Tapi Hyde-chan, hal ini tak pernah terpikirkan denganku…sampai aku bertemu denganmu….”
“Jadi……. aku ini soulmate mu? Yakin?”,Hyde tersenyum jahil.
Wanita itu hanya tersenyum,”Mungkin. Tapi kita memang punya benang merah yang menghubungkan kita.”, wanita itu menumpahkan saos tomat di meja, kemudian menggambar garis antara jari kelingkingnya dan jari kelingking Hyde di meja itu,”Tuh kan…benang merahnya muncul”
Hyde tersenyum melihat tingkah gadis itu.
“Tapi Hyde, seperti yang kau bilang tadi, mungkin saja benang merahnya tersambung ketika kita memulai sesuatu dan terputus saat kita mengakhirinya. Tapi benang merah yang tersambung itu, apakah membuat seseorang itu bahagia atau menderita. Mungkin saja benang merah itu sudah melilit leher dan lama kelamaan akan membunuh orang yang terlilit itu. Jika sadar, benang itu akan diputuskan. Tapi bagaimana jika tidak sadar…?!”
“Oo..gitu….”,Hyde terus makan dan tidak terlalu memikirkan perkataan wanita itu.
“Makanya…”,wanita itu melanjutkan,”Jika benang itu telah menjerat salah satu dari pasangan kekasih, bahkan tanpa disadari oleh orang yang terjerat itu kalau cinta itu akan membunuhnya, maka tugas dari orang yang tidak terjerat itu, untuk memutuskan benang merah itu….”.
“Apa ?”, Hyde tersadar, tapi ia tidak ingat persis apa yang diucapkan wanita itu.
Gadis itu mengambil tako yang ada di depannya. “Ini enak, tidak? Waktu memasaknya aku tidak sempat mencicipi bumbunya”, ia tersenyum.
“Enak kok… Kau memang koki favoritku…”, puji Hyde, ia sudah lupa dengan pertanyaannya.

‘Ah….malam itu…’, Hyde menyadari sesuatu, malam itu sebenarnya adalah tanda kalau wanita itu sudah memutuskan untuk meninggalkannya. Tapi ia tidak sadar sama sekali.
Hyde meneruskan membaca surat itu.

Kekosongan itu menyiksaku, yang kupikirkan hanyalah dirimu. Seandainya bisa kembali ke masa lalu, aku ingin menghapusmu dari hidupku sejak semula, karena walaupun sekarang kau ingin menghapus dirimu dari kehidupanku, kau akan selalu hidup dalam hatiku.

Hyde teringat hari itu…saat ia mendapati wanita itu telah pergi. Saat pulang, wanita itu tidak ada. Ia bahkan tak meninggalkan apapun yang menandakan kalau ia pernah ada dalam kehidupan Hyde.
Panik, Hyde mencarinya ke mana-mana. Ke tempat yang biasa mereka kunjungi, menghubungi teman-teman wanita itu, tapi ia tak mendapatkan petunjuk di mana gadis itu berada. Ia hanya mendapatkan pesan singkat yang disampaikan oleh sahabat wanita itu.
“Hyde, berbahagialah…ia ingin kau bahagia”
Bodoh!!!! Mana mungkin Hyde bahagia. Entah berapa lama hari-hari depresi itu berlangsung, walaupun harus disimpannya di balik profesionalitas pekerjaannya.
Hyde kembali mengingat malam terakhir mereka bersama.

“Hyde-chan…tersenyumlah untukku…”,pinta wanita itu.
“Hah?!? Apaan sih?!?”
“Onegai……”
Hyde memperlihatkan cengirannya.
“Ck…”,gadis itu tersenyum,”Tak apa-apa….Aku akan menyimpan wajahmu cengiranmu itu dalam hatiku”.
“Aku juga..”,Hyde mendekati wajah wanita itu,”Akan terus menyimpan wajah tersenyummu dalam hatiku”, kemudian ia mengecup wanita itu.
“Hyde-chan…. Terima kasih untuk semuanya”, ia mengecup Hyde,” Aku mencintaimu”. Kata-kata terputus dan diganti dengan ciuman dan sentuhan.

Dering handphone menyadarkan Hyde dari lamunannya.
“Aa…moshi moshi…”
“Hyde, aku mungkin tak akan ke apartemenmu, karena ada pekerjaan yang harus kuselesaikan… Gomen, aku benar-benar lupa…”
“Tak apa-apa… Selamat bekerja…”
“Ya…”, sambungan telepon terputus.
Hyde kembali membaca surat itu.

Aku membencimu….
Aku membencimu karena aku merindukanmu, karena aku tidak tahu di mana kau berada, apakah kau sehat, dan yang lebih penting lagi, aku membencimu karena aku tidak tahu apakah kau bahagia atau tidak.
Karena itu… berbahagialah… Karena jika kau bahagia aku pun akan bahagia. Aku tidak akan membencimu jika kau menjalani hidupmu dengan senyum.
Jika aku bertemu kembali denganmu suatu hari nanti, aku juga akan berterima kasih padamu karena sudah mencintaiku.

HYDE

Hyde tertegun membaca kalimat-kalimat terkhir dalam suratnya. Jadi, sebesar itukah rasa sukanya pada wanita itu? Ia sudah lupa, karena waktu sudah mengaburkan segalanya dan dalam hatinya sudah ada wanita yang lain.
Hyde berpikir, mungkin jika wanita itu tak pernah meninggalkannya, sekarang Hyde pasti telah menikahinya, tapi “andai” itu hanyalah sebuah harapan masa lalu dan Hyde sudah memutuskan untuk meninggalkannya. Hyde melipat surat itu dan memasukkannya kembali ke dalam amplop. Ia menaruhnya kembali ke dalam kotak.
Tiba-tiba Hyde mendengar bel pintunya berbunyi. Hyde bangkit untuk membuka pintu… ‘Siapa sih yang datang?!’,gerutunya dalam hati.
“Maaf mengganggu!”,seru tamu di depan pintunya itu.
“Eh… Megumi? Bukannya tadi kau bilang gak akan datang?”
“Iya sih…. Cuman jalan menuju lokasi pekerjaanmu lewat apartemenmu, jadi aku berpikir untuk mampir sejenak. Waktu aku menelepon, aku sebenarnya berada dekat sini lho..,”ucap Megumi sambil tersenyum.
Hyde pun ikut tersenyum,”Masuk ?”
“Gak usah.. Aku hanya ingin lihat kamu….”,ujar Megumi, wajahnya sedikit memerah,”Aku kangen…,”
Ucapan Megumi membuat wajah Hyde sedikit memerah,”Apaan sih…”,Hyde rasanya ingin memeluk wanita di hadapannya ini.
Megumi tersenyum lalu mencium pipi Hyde,”Aku pergi dulu…Bye…”,
“Hati-hati di jalan…”, Hyde mengawasi sosok Megumi sampai ia menghilang dari hadapannya. Kemudian ia kembali ke hadapan kotak itu.
‘Ya…’, katanya dalam hati,’seandainya wanita itu tak meningggalkanku, aku pasti tak akan bersama dengan Megumi. Mungkin dulu wanita itu adalah wanita impiannya, tapi sekarang Megumi adalah satu-satunya wanita dalam hatinya.
Hyde menutup kotak itu, bayangan wanita itu kembali terkenang. Ia tersenyum.
‘…….arigatou… aishite kurete…… sayounara.’

NOTE: fic ini gue ambil dari salah satu postingan di Larcology

gue post di blog soalnya menurut gue ni fanfic bagus^^

sangat nyata dengan kehidupan~

hahaha

ni link aslinya^^ Click here

NO AIR :'(



Tell me how I'm supposed to breathe with no air

If I should die before I wake
It's 'cause you took my breath away
Losing you is like living in a world with no air
Oh

I'm here alone, didn't wanna leave
My heart won't move, it's incomplete
Wish there was a way that I can make you understand

But how do you expect me
to live alone with just me
'Cause my world revolves around you
It's so hard for me to breathe

[Chorus:]
Tell me how I'm supposed to breathe with no air
Can't live, can't breathe with no air
It's how I feel whenever you ain't there
It's no air, no air
Got me out here in the water so deep
Tell me how you gonna be without me
If you ain't here, I just can't breathe
It's no air, no air

No air, air
No air, air
No air, air
No air, air

I walked, I ran, I jumped, I flew
Right off the ground to float to you
There's no gravity to hold me down for real

But somehow I'm still alive inside
You took my breath, but I survived
I don't know how, but I don't even care

So how do you expect me
to live alone with just me
'Cause my world revolves around you
It's so hard for me to breathe

Rabu, 29 Juli 2009

break up

lagi dan lagi saya gagal menjalani hubungan dengan species mahluk yang bernama pria .

huh .

dan pria itu bernama marco rezzaldy <3

entah siapa yang salah tapi yang jelas saya lah yang memutuskan hubungan tersebut . why?

tata cape ejaaa kamu ky gtu terus, cuekin aku mulu ORZ!

dan heloooo gue punya recap ini :

Revita Suhendar
July 28 at 6:04pm
Lufna, Kalo boleh aku tau . Dulu kamu sama eja putusnya knapa?maaf ya ga sopan nanya gni :)
Sent via Facebook Mobile

Lufna Arjuni Haner
July 28 at 6:08pm
hoalah soalnya dia ngilang gitu ga ada kabar
Sent via Facebook Mobile

Revita Suhendar
July 28 at 6:10pm
Hah kok samaan bgt deh?km yg mutusn?
Sent via Facebook Mobile

Lufna Arjuni Haner
July 28 at 6:15pm
iya hehe
Sent via Facebook Mobile

Revita Suhendar
July 28 at 6:16pm
Haha dasar yee ckck
Sent via Facebook Mobile

Lufna Arjuni Haner
July 28 at 6:17pm
haha
Sent via Facebook Mobile

Revita Suhendar
July 28 at 6:19pm
Dia dari dulu gt ya ckck .
Sent via Facebook Mobile

Lufna Arjuni Haner
July 28 at 6:23pm
o gt. udah brp lama?
Sent via Facebook Mobile

Revita Suhendar
July 28 at 6:26pm
Sebulan . Km?
Sent via Facebook Mobile

Lufna Arjuni Haner
July 28 at 6:31pm
sama dongg haha
Sent via Facebook Mobile

curhatan salah satu mantan dia yang ternyata punya kasus putus yang sama ma gue . ckckckck

yaudah gni aja ya zaa kalo kamu mungkin baca ini post . tata cuma mau bilang kalo tata ga dendam kok . kita masih bsa ky dulu lagi, jadi tmen yg baik .

so, jaga diri baik2 ya, jgn suka nyakitin cewek lagi, kasian ke yang lainnya .

revita sayang marco rezzaldy :))